Ransomware Wanna Cry mendadak menjadi berita viral yang menghebohkan media sosial hari ini. Virus Ransomware memang tak hanya menjadi isu di Indonesia saja, sebab Ransomware Wanna Cry pertama kali muncul di Inggris kemarin. Sebagai upaya untuk berjaga jaga, Kominfo langsung memberikan pernyataan secara resmi mengenai bahaya ancaman virus Ransomware ini. Bahkan di beberapa tempat Pemerintah daerah akan memutus jaringan internet sementara pada hari senin besok agar komputer tidak terkena serangan ransomware.
Tak heran jika “berita virus Ransomware” menyebar dan menjadi viral dengan sangat cepat. Banyak ketakukan ketakutan muncul bagi para pengguna internet yang memakai PC Windows karena takut data di PC mereka terserang Virus Ransomware, terutama yang masih awam dan tidak tahu apa itu ransomware. Oleh sebab itu pada postingan kali ini, Teknogress akan memberikan info mengenai apa itu virus ransomware dan cara mengatasinya.
Apa Itu Ransomware Wanna Cry
Ransomware adalah virus berupa Malware yang diciptakan oleh NSA. Ransomware lebih tepatnya disebut sebagai Malware atau program jahat. Malware ini cukup berbeda dnegan virus karena bisa berjalan hanya ketika diinstall di PC. Namun karena banyak yang belum tahu perbedaan virus dan Malware maka akan kita sebut saja sebagai Virus. Jadi Virus Ransome Wanna Cry ini disebar melalu jaringan internet dan disisipkan pada software atau file yang bisa diunduh oleh pengguna. Setelah terunduh dan secara tidak sengaja/sengaja diinstal di PC korban. Seketika serangan Ransomware akan menyasar pada data PC korban, baik itu di drive C atau drive lainnya yang masih sebagai internal memori.
Setelah menyebar dan menjangkit PC korban, semua data akan terencrypsi dan tidak bisa dibuka. Untuk membukanya pembuat virus Ransomware menawarkan tebusan $300, jika tidak ditebus maka data akan hilang dalam kurun waktu yang tertera di program Ransomware. Jadi serangan virus Ransomware ini semacam teror cyber yang mengancam dan meminta tebusan.
Cara Agar Tidak terkena Virus Ransomware
Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagiamana agar tidak terkena serangan virus Ransomware? seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ransomware adalah sebuah malware maka dari itu, karakteristik Malware adalah aktif ketika dia sudah terunduh dan diinstall. Untuk mengatasi serangan ransomware, sebaiknya kita tidak asal download file dari internet. Selain itu untuk berjaga jaga, selalu melakukan update antivirus, dan melakukan back up data ke Cloudfare atau memori eksternal. Untuk langkaha preventif lainnya agar tidak terkena virus Ransomware, bisa ikuti langkah-langkah berikut ini yang dirilis dari kominfo :
- Update Anti-Virus
- Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010
- Jangan mengaktifkan fungsi macros
- Non aktifkan fungsi SMB v1
- Block koneksi internet di port 139/445 & 3389
Versi tutorial lengkap beserta gambarnya silakan lihat file PDF berikut ini.
Cara Mengatasi PC Yang Terkena Virus Ransomware
Tutorial di atas merupakan tutorial pencegahan, lantas bagiamana jika PC sudah terkena serangan Ransomware? bagaiamana cara memulihkan data agar bisa dibuka tanpa harus membayar tebusan. Samapi saat ini beum banyak laporan dari tanah air yang terkena serangan Virus Ransomware ini. Namun jika PC Anda terkena virus Ransomware dengan tanda-tanda ketika membuka file atau data maka muncul program seperti gambar fitur, maka langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan back up data. Karena virus Ransomware ini menyerang OS Windows saja, maka bisa dilaukan deencrypsi menggunakan Linux atau Ubuntu. Tentu saja yang bisa diselamatkan adalah data yang berada di Drive selain C. Namun dari update terakhir yang kami dapat, kabarnya program Ransomware ini sudah diTakedown oleh MalwareTech Inggris.